Hai, dan selamat datang kembali di blog ini. Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang perkembangan konveksi tas seminar di indonesia. Pembahasan kali ini cukup berbeda dari pembahasan yang sebelumnya. Karena pembahasan kali ini akan berkaitan dengan sejarah, ya… walaupun nggak banyak sih. Oke kita mulai langsung saja ke pembahasannya…
Hal yang akan kita bahas lebih dulu adalah, apa itu konveksi tas? Konveksi tas adalah suatu tempat yang memproduksi atau membuat tas secara masal. Pengertiannya tak jauh beda dari produsen tas, pabrik tas, maupun vendor tas.
Dan bagaimana bisa ada di indonesia? Konveksi tas sendiri, di perkirakan sudah ada di indonesia pada abad ke 18 sampai dengan abad ke 19. Karena pada saat itu terjadi perubahan besar besaran di dalam dunia industri untuk pertama kalinya. Hal itu lebih di kenal sebagai revolusi industri 1.0.
Revolusi industri 1.o ini di tandai dengan di temukannya mesin uap. Efek dari revolusi industri ini tidak hanya berlaku di sebagian negara saja, namun di seluruh dunia tak terkecuali dengan indonesia. Dan itu dia alasan mengapa konveksi tas bisa ada di indonesia.
Lalu bagaimana bisa, konveksi tas seminar masih dapat bertahan sampai sekarang? Jawabannya adalah, karena adanya roda produksi yang terus berputar.
Roda Produksi Konveksi Tas Seminar di Indonesia
Umumnya dalam roda produksi, hanya ada tiga peranan, yaitu produsen, distributor, dan konsumen. Roda produksi di mulai dari Konsumen > Produsen > Distributor > dan kembali ke Konsumen. Dan hal itu berputar terus menerus. Sehingga konveksi tas di indonesia masih bertahan sampai sekarang.
Produsen : Produsen adalah pihak yang membuat atau menyediakan suatu produk maupun jasa. Produsen memerlukan bahan serta tenaga kerja untuk membuat produksi berjalan. Dan yang menyediakan bahan dan tenaga kerja tersebut adalah konsumen.
Distributor : Distributor adalah pihak yang menyediakan jasa pengiriman ataupun perantara dari produsen ke konsumen. Setelah produk selesai di buat maka produk akan di distribusikan oleh distributor.
Konsumen : Sementara konsumen adalah pihak yang menggunakan produk dan jasa dari produsen. Dan seperti itulah roda produksi konveksi tas di indonesia berjalan. Dan sekarang kita lanjut ke pembahasan selanjutnya.
Proses Produksi Konveksi Tas Seminar
Dan pembahasan yang selanjutnya adalah proses dari pembuatan tas. Karena proses dari pembuatan tas yang bisa di bilang cukup sederhana, secara tidak langsung juga membuat konveksi tas masih bertahan. Jika kamu penasaran bagaimana cara membuat tas, berikut ini cara dan pembahasannya.
1.Memilih model tas yang akan di produksi
Langkah pertama yang perlu di lakukan dalam membuat tas adalah memilih model maupun jenis tas yang ingin di buat. Kamu harus memilih model dan jenis tas yang tepat untuk keperluan yang kamu inginkan. Karena setiap model dan jenis tas yang ada, memiliki fungsi dan kelebihan yang berbeda beda.
Misal kamu ingin tas yang dapat di bawa kemana mana, desainnya simpel, dan penggunaannya mudah. Maka tas model drawstring bag atau tas jenis tote bag cocok untuk kamu. Langkah pertama ini juga menentukan bahan mana yang harus kamu gunakan. Jadi jangan sampai salah memilihnya ya…
2.Memilih bahan yang ingin di pakai | Konveksi Tas Seminar
Langkah yang selanjutnya adalah memilih bahan yang ingin di pakai. Ada banyak jenis bahan yang dapat di gunakan untuk membuat tas, dan masing masing bahan tersebut memiliki kelebihan yang berbeda beda. Oleh karena itu kamu harus memilih bahan yang dapat mendukung fungsi dari tas yang ingin kamu buat.
Sebagai contoh, kamu ingin membuat tas model drawstring bag. Salah satu bahan yang cocok dengan tas ini adalah bahan polyester. Karena drawstring bag merupakan tas serba guna dan sering di gunakan. Sementara polyester adalah bahan yang awet, tahan lama, tidak mudah berkerut, cepat kering dan tahan air. Sehingga bahan polyester mendukung kegunaan dari drawstring bag.
3.Membuat pola
Langkah berikutnya adalah menentukan pola tas yang akan di buat pada kain atau bahan yang di gunakan. Karena pada dasarnya, untuk membuat tas seperti melakukan origami pada sebuah kain. Dan untuk mempermudah pemotongan kain, langkah ini perlu di lakukan. Meskipun terdengar sederhana, proses ini memakan waktu yang cukup lama loh..
Jika kamu tidak ingin tas polos, kamu bisa menambahkan gambar atau lainnya. Meskipun hal itu membuat proses menjadi lebih lama. Tapi tas yang di hasilkan juga lebih bagus.
4.Tahap pemotongan | Konveksi Tas Seminar
Setelah membuat pola pada kain, langkah yang selanjutnya adalah memotong kain. Kain yang sudah memiliki pola akan di potong mengikuti pola yang ada. Hal ini di lakukan juga untuk mempermudah langkah selanjutnya. Pemotongan biasanya menggunakan gunting (secara manual) atau menggunakan mesin cutting (secara otomatis). Dalam langkah ini harus di lakukan dengan hati hati, karena jika ada kesalahan sedikit akan sangat mempengaruhi bentuk dari tas yang di buat.
5.Tahap menjahit
Setelah itu, langkah selanjutnya adalah melakukan penyatuan antara pola pola yang ada dengan cara menjahitnya. Proses menjahit ini akan semakin sulit bila bentuk dan pola tas semakin rumit. Untuk menghasilkan tas yang rapi, di butuhkan ketelitian dan kesabaran yang ekstra dalam menjahitnya.
6.Tahap finishing | Konveksi Tas Seminar
Setelah selesai di jahit, langkah selanjutnya adalah finishing. Tahap finising adalah penyempurnaan tas yang di buat. Karena hasil dari tahap menjait masih setengah jadi. Tahap ini seperti pemasangan reslelting, pemasangan aksesoris, dan pemasangan tali pada tas.
7.Quality Control
Dan langkah yang terakhir adalah quality control atau pengecekan ulang untuk produk tas yang sudah jadi. Hal ini penting di lakukan untuk memastikan kualitas dari tas yang akan di kirimkan ke pelanggan dengan tanpa cacat sedikitpun.
Itu dia pembahasan tentang proses memproduksi atau membuat tas yang cukup sederhana dan menjadi salah satu alasan mengapa konveksi tas seminar masih bertahan. Di samping proses produksinya yang sederhana, alasan lainnya adalah pemasaran tas seminar yang cukup besar.
Banyak pihak yang menyelenggarakan seminar baik untuk sosialisasi, mempromosikan suatu produk maupun promosi suatu brand. Di tambah tas sering di pilih sebagai souvenir seminar. Sehingga banyak pesanan akan tas seminar untuk souvemir.
Tidak hanya itu, tas seminar sendiri biasanya memiliki desain yang simpel dan terbuat dari bahan yang bisa di bilang murah. Serta fungsi dari tas sendiri bisa di bilang berguna dalam aktivitas sehari hari kita. Baik itu bekerja, berlanja, belajar, sampai nongkrong dengan teman kita. Hal ini tentu menarik pihak yang ingin menyelenggarakan seminar memakai tas sebagai souvenirnya.
Dan berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai model, jenis, serta bahan tas yang cocok untuk tas souvenir seminar…
Rekomendasi model dan bahan untuk tas seminar
1. Tote Bag : merupakan salah satu jenis tas dari model jinjing. Tas ini memiliki bentuk kotak yang terbuka dan di lengkapi dengan 2 tali pegangan di bagian atasnya.
2. Drawstring Bag : merupakan salah satu model tas yang cukup di gemari. Pasalnya tas ini mudah di gunakan dan nyaman di bawa kemanapun. Tas ini berbentuk seperti kantung yang di ikat.
3. Ransel : adalah salah satu model tas yang banyak di gunakan. Bentuk dari tas ransel sendiri juga pasti sudah di ketahui banyak orang, karena bentuk tas ini sudah umum.
a. Polyester : adalah bahan yang terbuat dari benang atau serat polyester dan di buat melalui proses kimia.
b. Blacu : merupakan turunan dari kain mori. Sementara kain mori adalah kain yang terbuat dari bahan kapas yang di tenun.
c. Spunbond : adalah kain yang sintetis dengan proses pembuatan yang di lakukan secara mekanis.
Dan itu dia pembahasan tentang perkembangan dari konveksi tas seminar di indonesia serta alasan mengapa masih dapat bertahan hingga sekarang. Kesimpulannya alasan konveksi tas seminar di indonesia dapat bertahan hingga sekarang karena adanya roda produksi yang terus berputar, proses produksinya sederhana, bahan pembuatannya murah, dan pemasarannya juga luas.
Sekian untuk pembahasan kali ini, semoga artikel ini bermanfaat. Sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya…